yang panas membakar nurani
Batin kami menangis lirih
memanaskan jiwa-jiwa buruh yang lemas
buruh tertindas, luruh, lusuh di bawah bayang-bayang kelabu para penindas
dengan menejemen kapitalisnya yang culas feodalistis
Batin kami menangis lirih
tak berdaya dihempas kedoliman dan kebohongan
para penjilat yang merampas keadilan hak-hak kami
para buruh dipasung hak-hak kami para buruh
dipenjarakan dalam kubangan nista
kepicikan dan kebohongan
Kami disini, hari ini
berbaris rapi diantara pengawalan pak polisi
diantara debu dan batu jalanan
diantara rerumputan dan pagar besi berduri yang menjadi tirani mereka menjadi saksi bisu
Kami para buruh di tipu
kami para buruh kini berkumpul untuk angkat bicara
Kami para buruh kini berkumpul
untuk menggugat, bongkar kedok penindasan
Bongkar kedok kebohong.
No comments: